PENDAHULUAN.
Budidaya Jagung Hibrida saat ini sedang
disegani. Faktor utama yang menjadikan petani lebih memilih Budidaya Jagung Hibrida karena hasilnya
yang memuaskan. Hibrida memberikan harapan dari dua segi yaitu warna bijinya
yang kuning dan produksinya yang umumnya nyata lebih tinggi dari produksi jenis
lain yang pernah ditanam di Jawa Tengah.
Hasil
produksi non hibrida rata-rata 3-5 ton / hektar. Sedangkan produksi jagung
hibrida berkisar antara 5-10 ton / ha pipilan kering. Brikut akan cara Budidaya Jagung Hibrida:
1. BENIH HIBRIDA.
Benih yang
ada dan dapat ditanam antara lain: Hibrida C1, C2, C3, Pioneer 1, Pioneer 2,
Pioneer 3, Pioneer 4, Pioneer 5, CPI-1, IPB4, Semar -1 Semar-2.
Umur antara
90-100 hari. Dianjurkan penggunaan benih yang baru, berlabel dan jangan
menggunakan benih hibrida hasil panen sendiri karena produksi akan merosot.
2. BERCOCOK TANAM.
a. Waktu tanam.
Tanah Tegalan:
-
Pada musim labuhan (pada saat hujan mulai turun) bulan
septembser s/d Nopember).
-
Pada musim marengan (pada saat hujan mulai berakir)
bulan Pebruari s/d Maret.
Tanah Sawah
-
Pada musim labuhan, sebelum tanaman padi.
-
Pada musim marengan, sesudah tanaman padi
-
Pada musim kemarau, bilamana air cukup.
b. Cara bertanam.
-
Tanah sebaiknya yang subur, gembur, tak mudah tergenamg
air dan tak terlindung.
-
Tanah harus diolah sampai cukup gembur, dengan dibajak,
dicangkul dan digaru.
-
Jarak tanam 75 x 25cm , 80 x 20cm.
-
Benih di tanam dengan kedalaman 5 cm 1 biji perlubang
dan dipelihara saat panen hanya 1 tongkol per batang.
3. PEMELIHARAAN TANAMAN.
Jenis jagung hibrida
dalam pertumbuhannya membutuhkan perlakuan yanang intensif.
-
Pemupukan.
Dosis pemupukan untuk tiap
hektanya Urea 300 kg, SP.36 100 kg, KCL 50 Kg pupuk diberilaka 2 kali
-
Sebagai pupuk dasar, diberikan bersama-sama pada waktu
tanam.
-
Urea 100 kg, SP-36 100 kg, KCL 50 Kg
-
Pada waktu tanaman umur 4 minggu 2/3 Urea 200 kg/ha
-
( atau umur, 3 minggu dan 5 minggu )
4. PENYIANGAN DAN PEMBUMBUNAN.
Penyiangan dilakukan
sekurang-kurangnya 2 kali, penyiangan pertama segera setelah rumput mulai
tumbuh umur 2 minggu). Penyiangan kedua pada umur 3-4 minggu(tanaman setinggi lutut).
Pada penyiangan kedua sekaligus dilakukan pembumbunan barisan tanaman jagung.
5. PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT.
Hama
yang sering menyerang :
-
Ulat tanah menyerang tanaman muda,
-
Ulat daun menyerang pucuk daun,
-
Ulat grayak menyerang daun muda dan tua,
-
Penggerek batang menggerek ruas bawah dan mencapai
titik tumbuh.
Pengendalian ;
-
Dapat
mengumpulkan dan membinasakan telur serta ulatnya.
-
Atau tanaman disemprot dengan NOGOS 50EC, AZODRIN 15
WSC, Hostagtion 40 EC atau dapat dipakai insektisida lainya seperti Basudin 60
EC, dengan konsntrasi 15 cc / lt air.
-
Untuk mencegah penyakit bulai dilakukan perlakuan benih
dengan mencampur 2 gram Ridomil 35 SD
untuk 1 kg benih jagung hibrida.
6. PENGAIRAN.
-
Sebelum bertanam lakukan pengairan, ini penting untuk
perkecambahan benih,terutama pada musim kemarau.
-
Pengairan berikutnya diberikan 2 minggu sekali atau pada
saat dibutuhkan sampai saat dibutuhkan sampai tongkol berisi penuh.
7. PANEN
-
Panen dilakukan setelah jagung cukup tua yaitu klobotnya
sudah kuning dan biji mengkilap dan bila ditekan dengan kuku tidak membekas, umur
tanaman 95-100 hari.
-
Setelah panen, jagung harus segera dikupas dari
tongkolnya dijemur sampai kadar air 18% (cukup kering/mudah dipipil), kemudian
dipipil dengan tangan atau dapat menggunakan alat mekanis.
-
Untuk mencapai mutu yang baik dikeringkan lagi sampai
mencapai kadar air 14%.
-
Pelepasan biji dengan ,menggunakan Power Treser akan
lebih cepat 500-2000 kg/jam dari pada menggunakan tangan (pipil dengan tangan
) 8 kg / jam.
-
Penyimpanan biji untuk konsumsi digunakan karung denga
alas kayu atau balok.
-
Penumpukan karung diatur agar vertical udara berjalan
lancer.
-
Dianjurkan tidak
menyimpan jagung hasil panen sendiri untuk dipakai benih, karena mutu
dan produksi yang duperoleh akan merosot.
Demikian artikel mengenai Budidaya Jagung Hibrida, semoga
bermanfaat setelah membaca artikel Budidaya
Jagung Hibrida ini. Terimakasih telah mebaca artikel Budidaya Jagung Hibrida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar