Rabu, 02 November 2016

Bokashi



Teknologi Efektive Mikroorganisme ( EM4) adalah teknologi budidaya pertanian untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanaman dengan menggunakan mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. EM4 mengandung lactobacillus, bakteri fotosintetik, streptomycetes, actinomycetes, ragi / yest dan jamur pengurai selullose untuk mempermentasikan bahan organik tanah menjadi senyawa organik yang mudah diserap oleh akar tanaman.
Teknologi EM4 ditemukan pertama kali oleh Prof. Dr. Tervo Higa dari Universitas Ryulyus Jepang dan telah diterapkan secara luas di negara Jepang, Amerika Serikat, Brasil, Taiwan, Korea Selatan, Thailand, Philipina, Malaysia, India, Pakistan, Selandia  Baru dan Australia.

Bokashi 
Bokashi adalah hasil fermentasi bahan organik ( jerami, sampah organik, pupuk kandang dll ) dengan teknologi EM4 dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Bokashi dapat dibuat pula dalam beberapa hari serta bisa langsung digunakan sebagai pupuk.
Mamnfaat Bokashi sebagai sumber pupuk organik yang siap pakai dalam waktu singkat, meningkatkan kesuburan dan produksi tanaman, padi, palawija, sayuran, bunga dan buah-buahan sangat banyak memerlukan pupuk organik, sehingga bokashi dapat merupakan kunci keberhasilan produksi pertanian dengan biaya murah.

Bahan Bokashi
Bahan bokashi sangat banyak terdapat disekitar lahan pertanian misalnya : jerami, pupuk kandang, sekam, sebuk gergaji dan lain-lain.

Landasan Teori
Setiap bahan organik yang difermentasikan oleh mikroorganisme ( EM4 ) dalam kondisi semi anaerobik pada suhu 40 – 50O C. Hasil fermentasi baham organik berupa senyawa organik sangat mudah diserap oleh akar tanaman.

Cara Pembuatan Pupuk Kandang

Bahan :
Sekam 20 Kg, pupuk kandang 300 Kg, dedak 10 Kg, tetes 100 ml, EM4 200 ml dan air secukupnya.
Langkah kerja :
1.    Larutkan EM4 dan tetes ke dalam air
2.    Pupuk kandang, sekam dan dedak dicampur rata
3.    Siramkan larutan EM4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air 30 – 40 %. Bila campuran ( adonan ) di kepal air tidak keluar dan bila kepalan di lepas adonan akan mekar.
4.    Adonan digundukan setinggi 20 – 30  cm kenmudian ditutupi dengan karung goni.
5.    Pertahankan suhu adonan dengan dibolak-balik, kemudian ditutup lahi dengan karung goni. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan Bokashi menjadi rusak, pengecekan suhu dilakukan setiap lima jam sekali.
6.    Setelah 4 – 7 hari Bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan untuk pupuk.

Penggunaan
Dalam menggunakan Bokashi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1.        3 – 5 ton / Ha disebar merata di atas permukaan tanah. Pada tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih.
2.        Cangkul / bajak tanah untuk mencampur Bokashi ke dalam tanah. Pada tanah sawah pemberian Bokashi satu minggu sebelum penanaman bibit.
3.        Untuk tanaman buah-buahan Bokashi disebar merata di permukaan tanah atau daerah perakaran tanaman dan disiramkan 3 – 10 cc EM4 / liter setiap minggu.

Demikian artikel mengenai Bokashi, semoga bermanfaat setelah membaca artikel Bokashi ini. Terimakasih telah mebaca artikel Bokashi.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar